Komplek makam agung

 
Komples Makam Agung

Kecamatan Arosbaya adalah salah satu kecamatan yang ada di bangkalan dan menjadi aset sejarah bangkalan. Arosbaya sangat terkenal dengan peninggalan-peninggalan sejarahnya yang dijadikan tempat wisata spiritual. Ada dua tempat yang sering dikunjungi oleh penziarah yaitu makan Rato Ebu di Aermata dan makam Agung.
          
          Makam agung adalah nama salah satu desa di kecamatan Arosbaya, Bangkalan. Dinamakan desa makam agung karena di desa tersebut adlah tempat pemakaman pragalba dan Adipati Pratanu beserta keluarganya.
           
          Untuk memasuki kompleks Makam Agung haruslah melewati dua pintu gerbang berbahan batu cadas kuning dari sebuah bukit di Desa Buduran, Arosbaya, Bangkalan. Bentuk gerbangnya sangat sederhana, tanpa ukiran. Namun pada gerbang kedua, yaitu gerbang untuk menuju makam pragalba, pratanu, dan raden koro ukiran di pintu gerbang sangat kental sekali dengan nafas hindunya. Meskipun saat meninggal dan dimakamkannya Pragalba dalam keadaan islam, namun asitektur tempat pemakamannya berasitektur hindu.
         
          Sisa kemegahan dan kekokohan kompleks Makam Agung masih tampak, meskipun bagian pagar dan makam sudah rusak dimakan lumut dan usia. Batu cadas kuning kuning sudah berubah warna menjadi warna hitam kehijauan. Pohon tanjung yang berada di makam pratanu meskipun masih berdaun dan berbungan, tetpai batang pohinnya tampak keropos yang menandakan tuanya usia pohon tersebut. Tetapi walaupun begitu bau dari bunga pohon tersebut masih kecium dengan jelas. Baunya yang khas mengingatkan kita pada masa lalu.
        
           Atmosfir di kompleks pemakaman raja-raja madura barat tersebut memang berbeda. Namun nuansa mistik dan sakralnya masih sangat terasa. Maka tak heran jika masih banyak masyarakat sekitar dan masyarakat di luar pulau madura yang masih menjadikan pemakaman tersebut menjadi wisata spiritual.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar